Powered By Blogger

Kamis, 10 Februari 2011

Globalisasi






















Apakah yang dimaksud dengan Globalisasi itu? =)


Menurut asal katanya, kata "Globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal, yaitu bersifat umum dan berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia dan melingkupi seluruh dunia (bersifat mendunia).

Jadi, Globalisasi dapat diartikan sebagai sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia baik itu melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, pendidikan, teknologi dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Selain itu Globalisasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. (wikipedia)

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental. Globalisasi dapat masuk ke dalam kehidupan kita melalui berbagai bidang, yaitu dapat melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan, kebudayaan, perdagangan, pariwisata, politik, keagamaan, dll.

Apakah dampak yang ditimbulkan dengan adanya Globalisasi?

Munculnya globalisasi tentunya bisa membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan ekonomi, politik, pendidikan dan teknologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.



1. Dampak globalisasi dalam bidang Ekonomi

















Globalisasi pada bidang ekonomi bisa menjadi suatu dampak yang besar bagi pencapaian standar kehidupan yang lebih tinggi. Hal ini bisa kita lihat dari semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan asing dan transnasional. Hal ini dapat membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Hal ini bisa menjadi dampak negatif bagi rakyat kecil, dan dapat pula menjadi dampak positif bagi pengusaha-pengusaha kaya. Hal ini terjadi juga di negara kita, mungkin hal ini bisa diatasi dengan cara mencintai dan membeli produk2 dalam negri seperti home industry yang mayoritas dibuat olah rakyat2 kecil.



2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya

















Globalisasi dewasa ini semakin bertambah luas jangkauannya dalam nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Seperti halnya gaya berpakaian barat di negara-negara seperti di negara kita maupaun negara berkambang lain. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD maupaun gaya hidup dalam hal makanan, maupun kegiatan seperti clubbing, maupun hiburan entertain, dll. Hal ini mungkin memiliki dampak positif maupun negatif, dan masyarakat tentunya harus jeli dalam memilih mana yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Hal ini juga bisa berpengaruh terhadap nilai nasionalisme bangsa kita. Oleh sebab itu masyarakat harus jeli dalam menentukan nilai2 budaya yang baik atau pun buruk.



3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik



















Dalam bidang politik, globalisasi juga dapat berkembang. Tentu ada hal2 positif dan negatif yang dapat kita lihat. Banyak negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dengan timbulnya gelombang demokratisasi yang mendambakan akan kebebasan. Seperti halnya di negara kita gerakan GAM di Aceh, maupun Timor Leste yang sekarang sudah tidak menjadi bagian negara Indonesia. Hal ini mungkin dapat dicegah dengan menanamkan jiwa nasionalisme dan menjalankan upaya2 pemerintah dalam mensejahterakan rakyat dalam bidang ekonomi, sosial maupun budaya.



4. Dampak Globalisasi dalam bidang Pendidikan dan Teknologi


















Globalisasi dalam bidang pendidikan dan teknologi sangat cepat berkembang, hal ini dapat kita lihat dari kehidupan masyarakat yang kebanyakan mengutamakan pendidikan anakanya, dengan pertukaran pelajar maupun sekolah ke negara asing. Banyak juga masyarakat kecil yang mulai mengerti betapa pentingnya pendidikan. Hal ini tentu saja merupakan hal yang positif bagi negara kita.




















Salah satu contoh hal yang bisa kita lihat adalah banyak anak2 maupun remaja yang sudah bisa mengoperasikan komputer, internet bahkan teknologi lainnya. Hal ini sangat cepat berkembang di masyarakat mengingat banyak sekali hal2 menarik yang diciptakan oleh teknologi untuk memudahkan kita di dalam kehidupan, baik untuk memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, komunikasi, dll.

Namun kita harus tetap waspada, karena banyak hal2 yang dapat merusak moral dan mental anak2, maupun kalangan masyarakat di manapun. Seperti halnya situs pornografi di internet, game2 yang tidak mendidik, dan tayangan2 yang merusak moral bangsa. Hal ini mungkin dapat diatasi dengan keterlibatan orang tua dalam mengawasi dan mendidik anak, juga upaya pemerintah agar masyarakat selalu waspada dan sadar akan hal ini, sehingga tidak banyak lagi anak2 penerus bangsa yang terjerumus ke dalam hal2 yang merusak moral bangsa kita.



Kesimpulan:

Adanya Globalisasi di dalam kehidupan kita jelas memiliki pengaruh atau dampak yang timbul, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Kita boleh mengikuti arus globalisasi, namun kita harus jeli dalam memilih hal yang ditimbulkan oleh globalisasi. Kita harus ingat akan nilai-nilai moral yang terkandung di dalam bangsa kita. Jangan sampai kita kehilangan arah tujuan dan terpengaruh oleh budaya2 luar yang negatif, tetapi kita boleh mengambil hal2 positif saja yang berguna dan dapat memajukan negara kita, sehingga itu dapat menambah rasa nasionalisme terhadap bangsa kita.




Dampak Seorang Arsitek Terhadap Lingkungannya




















Seorang Arsitek seringkali diartikan sebagai seorang perancang bangunan, yaitu orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek
sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.

Seorang arsitek harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu seorang arsitek harus teliti dan jeli dalam merancang suatu proyek yang dikerjakan, supaya proyek yang dibangun jangan sampai berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.














Di samping harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar seorang arsitek juga harus mengikuti aturan-aturan pemerintah dalam perencanaan pembangunan. Arsitek harus jeli dalam menganalisa site agar bangunan yang akan dibangun tidak salah penempatan, sehingga tidak merusak penataan ruang kota yang diatur oleh pemerintah. Karena peran arsitek juga tidak hanya merancang bangunan tapi juga merencanakan tata ruang kota.

Arsitek juga berperan penting dalam merancang bangunan untuk tempat tinggal, bekerja, rekreasi dan lain-lain. Arsitek bertanggung jawab merancang bangunan agar layak dihuni dan digunakan untuk kegiatan ekonomi dan sosial sehari-hari. Pada dasarnya, setiap pembangunan pasti akan mengubah keseimbangan lingkungan alami dan mengubahnya menjadi lingkungan binaan (built environment).























Peran arsitek dan disiplin lainnya sangat penting dalam merancang bangunan yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Pengoperasian bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan energi yang besar untuk penerangan dan pendinginan udara, sistem penyediaan air bersih, pembuangan air dan sampah. Pengaruh perubahan iklim ini terhadap dunia arsitektur juga ternyata berkaitan juga dengan pengaruh dunia arsitektur terhadap perubahan iklim.

Tidak sedikit arsitek yang melakukan kesalahan dalam merancang suatu rancangan bangunan, walaupun mungkin merupakan kesalahan kecil tapi berdampak fatal bagi lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

*Contoh kasus:

Ambruknya jalan RE martadinata dan tanggul Situgintung bisa dikatakan kesalahan arsitek walaupun ada aspek-aspek lain yang menyebabakan hal ini terjadi.

















Banjir di daerah Jakarta juga bisa dikatakan kesalahan arsitek dalam perencanaan drainase dalam tata kota.



















Beberapa hal di atas adalah salah satu contoh kesalahan perencanaan yang dimana arsitek turut berperan penting dalam pengawasan pembangunan. Arsitek turut juga bertanggung jawab atas apa yang telah dirancang, apakah rancangannya berdampak baik, atau malah sebaliknya berdampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu sebagai seorang arsitek harus benar - benar teliti dan hati-hati dalam menganalisa site dan lingkungannya dan juga harus memiliki solusi dalam setiap masalah yang ada pada saat proses perancangan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang kemungkinan akan terjadi.


















Kesimpulannya: Arsitek harus lebih tanggap dan cermat dalam mengambil langkah yang terbaik di dalam merancang pembangunan. Karena ini berdampak jangka panjang, dan harus dipertanggung jawabkan karena hal ini memiliki resiko yang besar baik terhadap lingkungan sekitar maupun terhadap profesi sebagai seorang arsitek.