Dua buah ruang bisa terhubung satu sama laing dengan beberapa cara yang mendasar sebagai berikut :
A. Ruang dalam Ruang


B. Ruang Saling Berkaitan ( Ruang yang Saling Mengunci)
Ruang saling berkaitan Area sebuah ruang bisa menumpuk pada volume ruang lainnya. Hubungan spasial yang saling mengunci dihasilkan melalui penumpukkan dua buah area spasial serta munculnya zona ruang yang dibagi.
Ruang ini bersifat terbuka pada area publik dan tertutup pada area semi publik danprivat. Pada hall dan lounge lobby, ruang bersifat open space, sedangkan padaruang baca memiliki sifat yang tertutup untuk memberi privasi pada pengguna ruang baca.

C. Ruang bersebelahan (Ruang yang Berdekatan)
Dua buah ruang bisa saling bersentuhan satu sama lain ataupun membagi garis batas bersama. Tingkat kemenerusan visual dan spasial yang terdapat di antara dua rung yang berdekatan tergantung pada karakter bidang yang memisahkan dan menyatukan mereka.
Bidang yang meisahkan dapat :
* Membatasi akses fisik dan visual antar ruang yang berdekatan, memperkuat individualitas masing-masing ruang, dan mengakomodir perbedaan-perbedannya.
* Tampil seperti sebuah bidang yang berdiri sendiri di dalam sebuah volume ruang tunggal.
* Didefinisikan oleh sebaris kolom yang memungkinkan kemenerusan visual dan spasial di antara kedua ruang tersebut.
* Dirasakan cukup hanya melalui perubahan ketinggian atau kontras pada material permukaan atau tekstur di antara kedua ruang.

D. Ruang yang dihubungkan dengan Ruang Bersama
Ruang perantara dapat berbeda bentuk atau orientasi untuk menjalankan fungsi berhubungan. Ruang perantara dapat menjadi linear dalam bentuk, untuk menghubungkan dua ruang yang berjauhan. ruang perantara dapat menjadi dominan dalam hubungan dan menjadi mampu untuk mengorganisir ruang-ruang sekitarnya.


Sumber :
* Arsitektur : Bentuk, ruang, dan tatanan, Francis D.K. Ching
* Google search
* E-book, E-learning Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar