Powered By Blogger

Kamis, 11 Maret 2010

Hubungan antar Ruang

Ada beberapa bangunan yang memiliki sebuah ruang yang menyendiri. Biasanya bangunan ini terdiri dari sejumlah ruang yang terhubung satu sama lain melalui fungsi, kedekatan atau jalur pergerakannya. Pada suatu bangunan dapat dihubungkan satusama lain dan diatur menjadi pola-pola bentuk dan ruang yang rapih dan teratur.

Dua buah ruang bisa terhubung satu sama laing dengan beberapa cara yang mendasar sebagai berikut :

A. Ruang dalam Ruang

Ruang dapat ditampung di dalam volume sebuah ruang yang lebih besar. Ruang yang lebih besar berfungsi sebagai kawasan 3 dimensi untuk ruang yang dikandungnya. Ruang yang lebih kecil mempunyai orientasi yang berbeda dengan ruang pembungkusnya.



























B. Ruang Saling Berkaitan ( Ruang yang Saling Mengunci)

Yaitu ruang – ruang yang mempunyai kegiatan atau fungsi – fungsi yang mempunyai hubungan dekat dan saling berkaitan.Misalkan dapur dengan kamar mandi ataupun ruang keluarga yang letaknya tidak berjauhan dikarenakan ke – 3 ruang ini salina berkaitan.

Ruang saling berkaitan Area sebuah ruang bisa menumpuk pada volume ruang lainnya. Hubungan spasial yang saling mengunci dihasilkan melalui penumpukkan dua buah area spasial serta munculnya zona ruang yang dibagi.

Ruang ini bersifat terbuka pada area publik dan tertutup pada area semi publik danprivat. Pada hall dan lounge lobby, ruang bersifat open space, sedangkan padaruang baca memiliki sifat yang tertutup untuk memberi privasi pada pengguna ruang baca.









C. Ruang bersebelahan (Ruang yang Berdekatan)

Yaitu dua ruang yang berdekatan, bersampingan yang dipisahkan atau dibatasi dengan tembok dan biasanya fungsinya sama tetapi digunakan oleh pengguna yang berbeda.

Dua buah ruang bisa saling bersentuhan satu sama lain ataupun membagi garis batas bersama. Tingkat kemenerusan visual dan spasial yang terdapat di antara dua rung yang berdekatan tergantung pada karakter bidang yang memisahkan dan menyatukan mereka.

Bidang yang meisahkan dapat :

* Membatasi akses fisik dan visual antar ruang yang berdekatan, memperkuat individualitas masing-masing ruang, dan mengakomodir perbedaan-perbedannya.
* Tampil seperti sebuah bidang yang berdiri sendiri di dalam sebuah volume ruang tunggal.
* Didefinisikan oleh sebaris kolom yang memungkinkan kemenerusan visual dan spasial di antara kedua ruang tersebut.
* Dirasakan cukup hanya melalui perubahan ketinggian atau kontras pada material permukaan atau tekstur di antara kedua ruang.













D. Ruang yang dihubungkan dengan Ruang Bersama

Yang dimaksud dengan ruang yang dihubungkan dengan ruang bersama ialah ruang – ruang yang bersifat semiprivate ataupun private dihubungan dengan ruang public sebagai jalur akses utama ke semua ruang – ruang tersebut. Dua buah ruang bisa saling mengandalkan sebuah ruang perantara untuk menghubungkan mereka.

Ruang perantara dapat berbeda bentuk atau orientasi untuk menjalankan fungsi berhubungan. Ruang perantara dapat menjadi linear dalam bentuk, untuk menghubungkan dua ruang yang berjauhan. ruang perantara dapat menjadi dominan dalam hubungan dan menjadi mampu untuk mengorganisir ruang-ruang sekitarnya.





















Sumber :

* Arsitektur : Bentuk, ruang, dan tatanan, Francis D.K. Ching

* Google search

* E-book, E-learning Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar