Powered By Blogger

Rabu, 10 November 2010

Pengaruh Profesi Arsitek Terhadap Lingkungan

















Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan. (wikipedia)

Seorang arsitek harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu seorang arsitek harus teliti dan jeli dalam merancang suatu proyek yang dikerjakan, supaya proyek yang dibangun jangan sampai berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.

Di samping harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar seorang arsitek juga harus mengikuti aturan-aturan pemerintah dalam perencanaan pembangunan. Arsitek harus jeli dalam menganalisa site agar bangunan yang akan dibangun tidak salah penempatan, sehingga tidak merusak penataan ruang kota yang diatur oleh pemerintah. Karena peran arsitek juga tidak hanya merancang bangunan tapi juga merencanakan tata ruang kota.

Arsitek juga berperan penting dalam merancang bangunan untuk tempat tinggal, bekerja, rekreasi dan lain-lain. Arsitek bertanggung jawab merancang bangunan agar layak dihuni dan digunakan untuk kegiatan ekonomi dan sosial sehari-hari. Pada dasarnya, setiap pembangunan pasti akan mengubah keseimbangan lingkungan alami dan mengubahnya menjadi lingkungan binaan (built environment).

Peran arsitek dan disiplin lainnya sangat penting dalam merancang bangunan yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim tersebut. Pengoperasian bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan energi yang besar untuk penerangan dan pendinginan udara, sistem penyediaan air bersih, pembuangan air dan sampah. Pengaruh perubahan iklim ini terhadap dunia arsitektur juga ternyata berkaitan juga dengan pengaruh dunia arsitektur terhadap perubahan iklim.

Tidak sedikit arsitek yang melakukan kesalahan dalam merancang suatu rancangan bangunan, walaupun mungkin merupakan kesalahan kecil tapi berdampak fatal bagi lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

*Contoh kasus:

Ambruknya jalan RE martadinata dan tanggul Situgintung bisa dikatakan kesalahan arsitek walaupun ada aspek-aspek lain yang menyebabakan hal ini terjadi.































Banjir di daerah Jakarta juga bisa dikatakan kesalahan arsitek dalam perencanaan drainase dalam tata kota.


















Beberapa hal di atas adalah salah satu contoh kesalahan perencanaan yang dimana arsitek turut berperan penting dalam pengawasan pembangunan. Arsitek turut juga bertanggung jawab atas apa yang telah dirancang, apakah rancangannya berdampak baik, atau malah sebaliknya berdampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu sebagai seorang arsitek harus benar - benar teliti dan hati-hati dalam menganalisa site dan lingkungannya dan juga harus memiliki solusi dalam setiap masalah yang ada pada saat proses perancangan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang kemungkinan akan terjadi.






















Kesimpulannya: Arsitek harus lebih tanggap dan cermat dalam mengambil langkah yang terbaik di dalam merancang pembangunan. Karena ini berdampak jangka panjang, dan harus dipertanggung jawabkan karena hal ini memiliki resiko yang besar baik terhadap lingkungan sekitar maupun terhadap profesi sebagai seorang arsitek.

Senin, 18 Oktober 2010

Balai Sarbini
















Gedung Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta

Di sudut fly-over Semanggi, sebuah
gedung berbentuk topi baja (kubah) yang keberadaannya terasa istimewa. Karena terletak pada posisi yang sangat strategis dan mudah dilihat dari berbagai arah pandang, baik dari Jalan Gatot Subroto maupun Jalan Jendral Sudirman. Kehadirannya merupakan ikon baru yang paling representatif bagi dunia entertainment Indonesia. Mengingat berbagai macam event besar yang digelar, seperti, pertunjukan musik orkestra The Nusantara Symphony Orchestra, ajang bakat Indonesian Idol, hingga ajang putri kecantikan Miss Indonesia.
















Bangunan ini memiliki konsep arsitektur yang sesuai dengan kegunaannya, yaitu sebagai hall pertunjukan. Sehingga tanpa harus melihat dari dalam, kita dapat mengetahui dari luar bahwa bangunan ini digunakan sebagai tempat ajang pertunjukan,
Penempatan gedung ini juga sesuai dengan aktifitas keramaian yang berada di pusat perbelanjaan Plaza Semanggi, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.






















Banguan yang memiliki bentuk atap seperti kubah ini memiliki luas bangunan 835m2 yang memuat sekitar 1.330 pengunjung dan 46 kursi VIP. Panggungnya luas dan terbuat dari kayu yang mencirikan karakter kesenian, dikelilingi oleh bangku-bangku penonton, sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.
















Penempatan interior bangunan ini juga memiliki tataan yang sangat baik, menggunakan prinsip arsitektural yang sesuai dengan kegunaan bangunan, dan dirancang dengan sisitematis, agar pada waktu event diadakan, dapat berjalan dengan baik dan teratur, Begitu juga dengan penempatan lampu pada luar maupun dalam bangunan, ditata dengan baik, sehingga bangunan ini terlihat unik dan memiliki daya tarik tersendiri.















Dampak negatif bangunan ini terhadap lingkungan:
  • Balai Sarbini terletak di kawasan padat lalu lintas, sehingga apabila ada event tertentu sering terjadi kemacetan, karena pintu masuk berada langsung di depan jalan yang padat lalu lintas kendaraannya.
  • Penggunaan material bangunan baik di balai sarbini maupun mall Semanggi yang menyebabkan naiknya suhu udara, sehingga dapat menambah efek panas disekelilingnya.
Dampak positif bangunan ini terhadap lingkungan:
  • Balai Sarbini memiliki bentuk bangunan yang cukup unik, dengan lampu sorot di malam hari sehingga dapat menarik perhatian dan menjadi penambah suasana modern di kota yang sedang dalam masa pembangunan seperti Jakarta.
  • Dengan penempatan yang terbaik di pusat keramaian kota, Balai Sarbini menawarkan akustik ruang pertunjukan terbaik di Jakarta, yang tidak hanya sebagai tempat pariwisata pertunjukan, tapi diharapkan dapat mengilhami para pencinta seni untuk tetap menjaga mutu yang tinggi di bidang entertainment.

Selasa, 01 Juni 2010

Bukaan Ruang

Bukaan yang ideal akan membawa udara segar yang ada di lingkungan sekitar masuk ke dalam. Udara panas di dalam pun tergantikan hingga membentuk sirkulasi. Bukaan membuat ruang “bernafas”. Yang patut diperhatikan adalah proses aliran udara.


Tidak ada kontinuitas ruang maupun visual yang mungkin terjadi dengan ruang-ruang di sekitarnya tanpa adanya bukaan pada bidang-bidang penutup suatu daerah ruang.







A.Pintu-pintu memberikan jalan masuk dalam ruang dan menentukan pola gerak serta penggunaan ruang di dalamnya.







B.Jendela-jendela memasukan cahaya ke dalam nuang, menawarkan pemandangan ke arah luar, memangun huungan visual antara suatu ruang dengan nuang-ruang yang bendekatan, serta membenikan ventilasi alamiah dalam ruangan.















Kontinuitas dengan ruang-ruang di dekatnya tergantung pada ukuran, jumlah, dan penempatan bukaan ruang.

Bukaan-bukaan juga mempenganuhi orientasi dan aliran ruang, kualitas pencahayaan, penampilan dan pemandangan, serta pola penggunaan dan pengerakan di dalamnya.
post by Yefta Yoshanta Putra

Selasa, 25 Mei 2010

Pengertian Ruang

Sebuah bidang yang diperluas dalam arah yang berbeda dari arah asalnya akan menjadi sebuah ruang. Ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.












Sebagai bentuk 3 dimensi, ruang sangat terkait dengan volume. Secara konsep, sebuah volume mempunyai tiga dimensi, yaitu: panjang, lebar, dan tinggi.


Semua volume dapat dianalisis dan dipahami terdiri atas:


Titik atau ujung di mana beberapa bidang bertemu.


• Garis atau sisi-sisi di mana dua buah bidang berpotongan.


• Bidang atau permukaan yang membentuk batas-batas volume.














Sebagai unsur tiga dimensi, dalam perbendaharaan perancangan arsitektur suatu ruang dapat:


1.Ruang kosong / void

Ruang yang dibatasi oleh bidang-bidang.











2.Ruang isi / solid

Ruang yang ditempati massa.















post by Yefta Yoshanta Putra




Sabtu, 17 April 2010

Organisasi Ruang

Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi ruang :

Organisasi Terpusat

Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder.
Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan. Ruang pemersatu terpusat pada umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya.

#Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap:

• kebutuhan akan fungsi.
• menunjukkan kepentingan relatif.
• lingkungan sekitar.
• kondisi tapak.

contoh design organisasi terpusat:













Organisasi Linier

Suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier.







contoh design organisasi linier:












Organisasi Radial


Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang-ruang Iinier yang berkembang menurut arah jari-jari. Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier. Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya. Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang keluar Iingkupnya.













Ruang pusat pada suatu organisasi radial pada umumnya berbentuk teratur. Lengan-lengan liniernya, mungkin mirip satu sama lain dalam hal bentuk dan panjang untuk mempertahankan keteraturan bentuk organisasi secara keseluruhan. Lengan-lengan radialnya juga dapat berbeda satu sama lain untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan akan fungsi dan konteksnya. Variasi tertentu dari organisasi radial adalah pola baling-baling. Susunan ini menghasilkan suatu pola dinamis yang secara visual mengarah kepada gerak berputar mengelilingi ruang pusatnya.



Organisasi Cluster

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu cirii atau hubungan visual. Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali organisasi ini terdiri dart ruang-ruang yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi.


Di dalam komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti simetri atau sumbu. Karena polanya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku, bentuk organisasi ini bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya.









Ruang-ruang cluster dapat diorganisir terhadap suatu titik tempat masuk ke dalam bangunan atau sepanjang alur gerak yang melaluinya. Pola terpusat Pola berkelompok Pola di dalam ruang Ruang-ruang dapat juga dikelompokkan berdasarkan luas daerah atau volume ruang tertentu atau dimasukkan dalam suatu daerah atau volume ruang yang telah dibentuk. Kondisi sumbu Kondisi simetri Kondisi simetris atau aksial dapat dipergunakan untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi dan membantu menegaskan pentingnya suatu ruang atau kelompok ruang.


Organisasi Grid

Organisasi ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi lain.










Organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi. Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus yang membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuannya. Apabila diproyeksikan dalam dimensi-ketiga, maka pola grid berubah menjadi satu set unit ruang modular berulang.

Suatu grid di dalam arsitektur paling sering dibangun oleh sistem struktur rangka dari kolom dan balok. Kekuatan mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan dan kontinultas pola-polanya. Pola-pola ini membuat satu set atau daerah titik-titik dan garis-garis referensi yang stabiI dalam ruang-ruang organisasi grid. Karena sebuah grid tiga dimensi terdiri dari unit-unit ruang modular yang berulang, maka organisasi ini dapat dikurangi, ditambahkan, atau dilapisi, dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai sebuah grid.





post by Yefta Yoshanta Putra





Selasa, 13 April 2010

Perubahan Bentuk

Perubahan bentuk dibagi menjadi 3, yaitu:

1. perubahan dimensi
2. perubahan dengan pengurangan
3. perubahan dengan penambahan


1. perubahan dimensi

Suatu bentuk dapat diubah dengan mengganti salah satu atau beberapa dimensi-dimensinya dan tetap mempertahankan identitasnya sebagai anggota bagian dari suatu bentuk. Sebuah kubus misalnya dapat diubah menjadi bentuk-bentuk prisma serupa dengan mengubah ukuran tinggi, lebar atau panjangnya. Bentuk tersebut dapat dipadatkan menjadi bentuk bidang pipih atau direntangkan menjadi suatu bentuk linier.


contoh:

  • sebuah kubus dapat diubah menjadi persegi panjang prismatik dengan cara memperpanjang atau memperpendek tinggi, lebar atau tebalnya.

  • sebuah bola dapat diubah menjadi bentuk elips dengan cara memperpanjang salah satu sumbunya. Sehingga terbentuklah bentuk yang berbeda tetapi mirip..=============================>



2.perubahan dengan pengurangan

Suatu bentuk dapat diubah dengan mengurangi sebagian dari volumenya. Tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bentuk yang lain sama sekali.

contoh:

  • Bentuk-bentuk geometrik sederhana dapat menerima secara langsung adanya pemotongan. Bentuk-bentuk ini akan tetap mempertahankan identitas formalnya jika bagian-bagian volumenya dihilangkan tanpa merusak sisi, sudut, dan profil keseluruhan.

  • Sebuah bentuk dapat mempertahankan identiasnya walaupun ada bagian yang dihilangkan atau diubah tergantung dari banyaknya pengurangan, suatu bentuk mampu mempertahankan identitas asalnya atau diubah menjadi suatu bantuk yang lain sama sekali atau diubah secara drastis.













3. perubahan dengan penambahan

Suatu bentuk dapat diubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya. Sifat proses penambahan serta jumlah dan ukuran relative unsure yang ditambahkan akan menentukan apakah identitas bentuk asal dapat dipertahankan atau berubah.













#Kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih, adalah:

  • Gaya Tarik Ruang:
    Tipe hubungan ini terjadi karena kedua bentuk relatif berdekatan satu dengan yang lain, atau saling membagi atau memberikan sifat visual, umumnya seperti wujud, warna, atau material.
  • Hubungan Antar Sisi:
    Pada tipe dengan pertemuan antar sisi ini maka bentuk-bentuk itu akan memiliki satu sisi bersama-sama dan dapat berporos pada sisi tersebut.
  • Hubungan Antar Permukaan Bidang:
    Pada tipe pertemuan permukaan bidang ini, kedua bentuk memiliki bidang-bidang datar yang berhubungan dan terletak sejajar satu sama lain.
  • Ruang-ruang Yang Saling Terikat:
    Pada tipe-tipe dengan volume-volume ruang yang saling berkaitan bentuk-bentuk ruang tersebut saling menembus ke dalam masing-masing ruangnya. Bentuk ini tidak punya kesamaan visual.

Post by Yefta Yoshanta Putra















Penggabungan Antar Bentuk

Apabila 2 buah bentuk yang berbeda geometri atau berlawanan orientasinya dan saling menembus betas masing-masing, maka masing-masing bentuk akan bersaing untuk mendapatkan supremasi dan dominasi secara visual. Pada situasi semacam ini, bentuk-bentuk berikut ini dapat berkembang:

1. kedua bentuk dapat menghilangkan identitas masing-masing dan bersatu menciptakan suatu bentuk komposit yang baru.

2. salah satu dari kedua bentuk tersebut dapat menerima bentuk yang lain secara keseluruhan di dalam ruangannya.

3. kedua bentuk tersebut dapat mempertahankan identitas masing-masing dan bersama-sama memiliki bagian volume yang saling berkaitan.

4. kedua bentuk dapat terpisah dan dihubungkan oleh unsure ketiga yang memiliki geometri serupa dengan salah satu bentuk asalnya.

contoh-contoh gambar:
==========>





















post by Yefta Yoshanta Putra

Kamis, 11 Maret 2010

Sirkulasi Antar Ruang


1. Melewati Ruang


dimana sirkulasi ruang yang melewati harus melewati ruang lain. dapat di gunakan pelebaran ruang dan lain lain, integritas ruang di pertahankan, konfigurasi jalan lurus, dan untuk menghubungkan jalan utama dengan ruang ruang lain dapat di gunakan ruang utama atau pertama.










2.Menembus Ruang

sirkulasi yang dapat menembus ruang menurut sumbunya, kemiringan , atau sepanjang sisinya. dan dalam memotong sebuah ruang , sirkulasi memebentuk wilayah wilayah tertentu untuk aktifitas dan gerak dalam ruang.













3.Berakhir dalam Ruang

Diman ruang menentukan lokasi dan arah sirkulasi, dan hubungan ini di gunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin melambangkan ruang ruang yang penting.