Gedung Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta
Di sudut fly-over Semanggi, sebuah
gedung berbentuk topi baja (kubah) yang keberadaannya terasa istimewa. Karena terletak pada posisi yang sangat strategis dan mudah dilihat dari berbagai arah pandang, baik dari Jalan Gatot Subroto maupun Jalan Jendral Sudirman. Kehadirannya merupakan ikon baru yang paling representatif bagi dunia entertainment Indonesia. Mengingat berbagai macam event besar yang digelar, seperti, pertunjukan musik orkestra The Nusantara Symphony Orchestra, ajang bakat Indonesian Idol, hingga ajang putri kecantikan Miss Indonesia.
Bangunan ini memiliki konsep arsitektur yang sesuai dengan kegunaannya, yaitu sebagai hall pertunjukan. Sehingga tanpa harus melihat dari dalam, kita dapat mengetahui dari luar bahwa bangunan ini digunakan sebagai tempat ajang pertunjukan,
Penempatan gedung ini juga sesuai dengan aktifitas keramaian yang berada di pusat perbelanjaan Plaza Semanggi, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Banguan yang memiliki bentuk atap seperti kubah ini memiliki luas bangunan 835m2 yang memuat sekitar 1.330 pengunjung dan 46 kursi VIP. Panggungnya luas dan terbuat dari kayu yang mencirikan karakter kesenian, dikelilingi oleh bangku-bangku penonton, sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.
Penempatan interior bangunan ini juga memiliki tataan yang sangat baik, menggunakan prinsip arsitektural yang sesuai dengan kegunaan bangunan, dan dirancang dengan sisitematis, agar pada waktu event diadakan, dapat berjalan dengan baik dan teratur, Begitu juga dengan penempatan lampu pada luar maupun dalam bangunan, ditata dengan baik, sehingga bangunan ini terlihat unik dan memiliki daya tarik tersendiri.
Dampak negatif bangunan ini terhadap lingkungan:
- Balai Sarbini terletak di kawasan padat lalu lintas, sehingga apabila ada event tertentu sering terjadi kemacetan, karena pintu masuk berada langsung di depan jalan yang padat lalu lintas kendaraannya.
- Penggunaan material bangunan baik di balai sarbini maupun mall Semanggi yang menyebabkan naiknya suhu udara, sehingga dapat menambah efek panas disekelilingnya.
Dampak positif bangunan ini terhadap lingkungan:
- Balai Sarbini memiliki bentuk bangunan yang cukup unik, dengan lampu sorot di malam hari sehingga dapat menarik perhatian dan menjadi penambah suasana modern di kota yang sedang dalam masa pembangunan seperti Jakarta.
- Dengan penempatan yang terbaik di pusat keramaian kota, Balai Sarbini menawarkan akustik ruang pertunjukan terbaik di Jakarta, yang tidak hanya sebagai tempat pariwisata pertunjukan, tapi diharapkan dapat mengilhami para pencinta seni untuk tetap menjaga mutu yang tinggi di bidang entertainment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar